Penelitian terbaru pada kadal di Karibia menunjukkan bahwa
penganekaragaman spesies dibatasi oleh lingkungan. Penemuan ini
mendukung dan memperluas teori biogeografi kepulauan MacArthur-Wilson.
Sudah lama diterima oleh para ahli biologi bahwa
faktor lingkungan menyebabkan keragaman – atau jumlah – spesies
meningkat sebelum akhirnya terhenti. Beberapa studi baru, bagaimanapun
juga, telah menyarankan bahwa keanekaragaman spesies berlanjut bukan
masuk ke dalam keadaan keseimbangan. Namun penelitian terbaru pada kadal
di Karibia tidak hanya mendukung teori asli di mana ruang yang
terbatas, persediaan makanan yang terbatas, dan persaingan untuk sumber
daya, semuanya bekerja sama untuk mencapai keseimbangan; ini melengkapi
teori dengan memperluasnya lewat jangka waktu yang lebih lama lagi.
Penelitian
yang dilakukan oleh Daniel Rabosky dari Universitas California,
Berkeley, dan Richard Glor dari Universitas Rochester ini mempelajari
pola akumulasi spesies kadal selama jutaan tahun di empat pulau Karibia
Puerto Rico, Jamaika, Hispaniola, dan Kuba. Makalah mereka
dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of
Sciences, 21 Desember.
Glor dan Rabosky terfokus pada keragaman spesies – jumlah spesies kadal yang berbeda – bukan jumlah kadal individu.
“Ukuran
geografis berkorelasi terhadap keanekaragaman,” kata Glor. “Secara
umum, semakin besar daerah tersebut, semakin besar jumlah spesies yang
bisa didukungnya. Sebagai contoh, terdapat 60 spesies kadal Anolis di
Kuba, namun spesies ini jauh lebih sedikit di pulau-pulau yang lebih
kecil seperti Jamaika dan Puerto Rico.” Hanya ada 6 spesies di Jamaika
dan 10 spesies di Puerto Rico.
Ahli ekologi Robert MacArthur dari
Universitas Princeton, dan EO Wilson dari Universitas Harvard, membangun
teori biogeografi kepulauan pada tahun 1960 untuk menjelaskan keragaman
dan kekayaan spesies di habitat terbatas, serta batas-batas pertumbuhan
jumlah spesies. Glor mengatakan bahwa teori MacArthur-Wilson
dikembangkan untuk skala waktu-ekologi, yang mencakup ribuan tahun,
sedangkan studinya bersama Rabosky memperluas konsepnya menjadi lebih
dari satu juta tahun. “MacArthur dan Wilson mengenali implikasi studi
evolusionari makro mereka,” jelas Glor, “tapi fokus pada skala waktu
ekologis pada kesederhanaan.”
Secara historis, ahli biologi
memerlukan catatan fosil untuk mempelajari pola diversifikasi spesies
kadal di pulau-pulau Karibia. Namun kemajuan dalam metodologi molekul
memungkinkan Glor dan Rabosky menggunakan urutan DNA untuk
merekonstruksi pohon evolusi yang menunjukkan hubungan di antara spesies.
Dua
ilmuwan ini menemukan bahwa penganekaragaman spesies kadal pada empat
pulau telah mencapai puncaknya jutaan tahun yang lalu dan secara
mendasar telah berakhir.
Glor mengatakan bahwa perluasan dan
kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini memungkinkan dia dan
Rabosky bisa menunjukkan bahwa penganekaragaman spesies kadal di
pulau-pulau itu tidak berlanjut dan memang telah memasuki keadaan
keseimbangan.
“Saat kita melihat pulau-pulau dan benua lain di
mana kekayaan spesiesnya berbeda-beda,” kata Glor, “kita tidak bisa
hanya mempertimbangkan tingkat akumulasi, kita pun perlu melihat pada
titik-titik puncaknya.”
Glor menekankan bahwa keadaan
kesetimbangan tidak berarti bahwa evolusi suatu spesies berakhir. Kadal
akan terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan mereka, tetapi
mereka tidak berevolusi dengan cara meningkatkan jumlah spesies di dalam
habitat.
Glor yakin studinya dengan Rabosky merupakan “kata
akhir” tentang pentingnya batas terhadap keragaman jenis di atas laju
spesiasi saat menjelaskan hubungan area-spesies pada kadal anole.
- Sumber artikel: Environmental Factors Limit Species Diversity, Lizard Study Finds (sciencedaily.com)
- Kredit: University of Rochester
- Informasi lebih lanjut: D. L. Rabosky, R. E. Glor. Equilibrium speciation dynamics in a model adaptive radiation of island lizards. Proceedings of the National Academy of Sciences, 2010; DOI: 10.1073/pnas.1007606107
- http://www.faktailmiah.com
Posting Komentar
Berikan Komentar yang Sopan dan Relevan