SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

 


PENGERTIAN EKSKRESI

    Sistem ekskresi adalah sebuah proses pengeluaran zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini bisa berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik (racun). Jika tidak dibuang, segala zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.

 (Sumber :https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/sistem-ekskresi-pada-manusia-650/) 

    Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Defekasiadalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.

    Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.

    Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

(https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekskresi-manusia/)

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Dalam proses ekskresi ada beberapa bagian tubuh yang mempunyai fungsi penting antara lain:

Alat ekskresi                                                      Zat yang diekskresikan

1. Ginjal                                        Urine ( komposisi urine:air, garam, mineral, senyawa N)

2. Kulit                                           Keringat (komposisi: air, garam, mineral senyawa N)

3. Paru-Paru                                    CO2 dan H2O

4. Hati                                            Pigmen ( bilirubin, urobilin)


A. GINJAL



    Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.


Bagian-bagian Ginjal

Korteks: Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-bagan malpighi(glomerulus dan kapsula bowman), tubulus kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal.

Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.

Medula: Terdiri dari 9 sampai 14 bagian yang berbentuk piramid. Di dalamnya terdapat lengkung henle dan tubulus kolektivus.

Pelvis: Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.

Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.

Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.

Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.

Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.

Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.


Fungsi Ginjal

    Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Terdapat sepasang ginjal pada manusia. Panjang ginjal manusia sekitar 10 cm dengan berat kurang lebih 200 gram. Sebagai alat ekskresi, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa urine. Berikut adalah beberapa fungsi ginjal manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:

Menyaring Darah

    Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.

Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa

Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh

Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.

Memproses Ulang Zat

Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.

Mengatur Volume Cairan dalam Darah

Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang 

dipertahnkan agar tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.

Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah

Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.

Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah

Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.

Penghasil Zat dan Hormon

Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.

Menjaga Tekanan Osmosis

Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.

Menjaga Darah

Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.


Zat-zat yang terkandung dalam urin:

Kurang lebih 95%.

Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.

Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.

Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.


Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:

1. Jumlah air yang diminum.

2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.

3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.

4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.

5. Stimulus atau saraf.

(Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekskresi-manusia/)


PROSES PEMBENRUKAN URINE

1. Filtrasi/ penyaringan darah yang terjadi di dalam glomerulus, dihasilkan urine primer yang masih mengandung zat-zat yang berguna, dan zat-zat yang tidak berguna. Zat-zat yang terdapat dalam urine primer: air, gula, garam, asam amino, urea, asam urat dll.

2. Reabsorbsi/ penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna pada tubulus kontortus proksimal misalnya air, gula, asam amino, garam, mineral dll. hasilnya dinamakan urine sekunder.

3. Augmentasi/ mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak berguna dan tidak dapat disimpan dalam tubuh dan reabsorbsi air pada tubulus kontortus distal, menghasilkan urine sesungguhnya yang akan keluar melalui pelvis renalis, ureter, vesikula urinaria, uretra dan keluar tubuh. 


Gangguan dan kelainan pada ginjal: 

1. Uremi , tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.

2. Albuminuria, urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.

3. Diabetes insipidu, penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.

4. Diabetes melitus, terdapat glukosa dalam urine.Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.

5. Nefritiz, gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.

6. Batu ginjal, adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih

7. Gagal ginjal, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.

8. Hematuria, urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

((Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekskresi-manusia/)


B. KULIT



Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.

Fungsi kulit

1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.

2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.

3. Mengatur suhu badan.

4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.

5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.

6. Sebagai indra peraba.


Bagian-bagian kulit

a. Epidermis(lapisan kulit ari)

Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:

Lapisan tanduk/stratum korneum

a) Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.

b) Mudah terkelupas.

c) Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.

Lapisan malpighi

a) Tersusun dari sel-sel hidup.

b) Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.

c) Terdapat ujung syaraf.


b. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:

Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.

Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).

Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.

Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

c. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.


Faktor-faktor pemicu keringat

1. Peningkatan aktifitas tubuh

2. Peningkatan suhu lingkungan

3. guncangan emosi

4. syaraf


Gangguan pada kulit

1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.

2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).

3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.

4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.

5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).


C. PARU-PARU


    Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air. Paru-paru adalah salah satu organ terpenting dalam hewan khususnya manusia. Manusia perlu bernapas setiap saat. Jika manusia tidak bernapas dalam waktu cukup lama, maka manusia akan pingsan atau mati.


Bagian penting paru-paru

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:

a. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.

b. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.

c. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.

d. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah.


Fungsi Paru-paru

Paru-paru memiliki banyak fungsi vital yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikut adalah berbagai macam fungsi paru-paru. Respirasi. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Jadi, paru-paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.

a. Ekskresi. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia.

b. Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.

c. Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.

d. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan dalam darah.

e. Mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-converting.

f. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.

g. Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.

h. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-paru adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume seluruh sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah berfluktuasi antara setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah dari sirkulasi sistemik oleh perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh darah dari paru-paru ke dalam pembuluh sistemik

i. Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran pernapasan dan naik menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.

    Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.

Gangguan pada paru-paru

1. Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.

2. Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.

3. Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.

D. HATI 


    Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.


Bagian-bagian Hati

Bagian-bagian alat ekskresi hati adalah

Penampang anterior

Vena cava inferior

Penampang posterior

Ligamentum falsiform

Ligamentum triangular kiri

Lobus kaudatus

Ligamentum koroner

Lobus kanan

Lobus kiri

Ports hepatis

hepatica

caudatus

triangular kanan

porta

hepatica

Lobus quadratus

Ligamentum teres

Empedu

Ductus biliaris


Fungsi hati

Beberapa fungsi hati dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.

b. Menetralkan racun.

c. Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).

d. Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.

e. Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.

f. Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.

g. Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).


Gangguan pada hati

Beberapa gangguan pada hati:

1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.

2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.

3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

(https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-ekskresi-manusia/)


Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi

Macam-Macam Teknologi Pada Sistem Ekskresi Manusia

Ada beberapa kelainan atau gangguan pada sistem ekskresi yang dapat ditangani dengan beberapa teknologi medis yang semakin hari semakin maju untuk penanganan dan pencegahan penyakit atau gangguan yang tidak mudah diobati. Berikut ini akan menjelaskan beberapa teknologi medis dan cara kerjanya khususnya pada sistem ekskresi manusia:

1.CUCI DARAH (HEMODIALISIS)

Hemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dilisis sendiri merupakan proses pemurnian suatu sistem koloid dari partikel-partikel bermuatan yang menempel pada permukaan. Pada proses digunakan selaput Semipermeabel. Proses pemisahan ini didasarkan pada perbedaan laju transport partikel.

Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Pengganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (kronik).

Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengganti tugas ginjal yang sehat. Ginjal berperan vital bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh sertamenjaga tekanan darah. Prosedur ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90 persen atau“Gagal Ginjal Terminal” (Tidak dapat berfungsi) .Ada dua macam cuci darah, yakni hemodialisis dan dialisis peritoneal. Prinsipnya, pada proses dialisis, darah akan dialirkan ke luar tubuh dan disaring. Kemudian darah yang telah disaring dialirkan kembali kedalam tubuh. Pada hemodialisis, proses penyaringan dilakukan oleh suatu mesin dialisis yang disebut dengan membran dialisis. Sedangkan pada dialisisperitoneal, jaringan tubuh pasien sendiri bagian abdomen (perut) yang digunakan sebagai penyaring.Biasanya dialisis dilakukan 2-3 kali seminggu selama masing-masing 4-5 jam tiap kali proses. Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukan sisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukan menyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal. Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapi dialisis

2. SINAR LASER

 Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom akibat stimulasi energi dari radiasi listrik. Dengan radiasi yang bersumber dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30 watt, dari sebuah alat berujung optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai 1.064 nanometer yang memiliki kekuatan panas. Cahaya panas ini bisa digunakan untuk memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko perdarahan minimal dan waktu penyembuhan cepat. Penggunaan sinar laser di bidang medis sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1960. Tepatnya ketika Theodore H. Maiman menciptakan sinar laser dari ruby crystal. Fungsinya bisa digunakan untuk pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor, dan lain-lain. Penemuan terbaru adalah jenis mesin laser yang mampu menembakkan sinar laser sangat singkat (dalam hitungan nanosecond atau per juta detik). Kekuatan atau energinya begitu tinggi sehingga meminimalisir kerusakan jaringan kulit di luar target.

Beberapa jenis laser yang umum digunakan untuk perawatan diantaranya :

1. Terapi Laser Untuk Atasi Nyeri.

Penggunaan terapi laser kini semakin meluas. Terapi laser juga bisa untuk menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri kronik. Terapi sinar laser atau Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan prosedur non invasive yang dapat menembus jauh ke dalam jaringan tubuh. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan membantu perbaikan dan penyembuhan jaringan tubuh.

Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari 30 tahun dan telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) untuk tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping dari terapi laser tersebut. Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur terapi yang tidak terlalu lama dan hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan prosedur lain.

2. Laser untuk Penyembuhan Luka.

Laser merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat berinteraksi dengan biological tissue dengan efek samping bergantung dari daya dan exposure yang diterima oleh biological tissue tersebut. Hal inilah yang dijadikan sebuah dasar penggunaan laser untuk berbagai macam aplikasi penyembuhan luka. Aplikasi sebuah laser dengan bahan semikonduktor yakni Gallium-Aluminium-Arsenide yang memiliki panjang  elombang 800-nm untuk terapi penyembuhan luka pada kulit. Metode terapi yang dilakukan adalah penyinaran laser dengan objek percobaan yaitu kulit hewan tikus yang telah dilukai. Penyinaran dilakukan tanpa menyentuh kulit (non invasive).

Penggunaan laser Gallium-Aluminium-Arsenide didasarkan pada daya keluaran yang dihasilkan relatif kecil berkisar antara 3-5 mWatt. Parameter yang diamati pada proses terapi ini adalah daya keluaran laser yang diberikan (P), variasi panjang gelombang laser (λ), distribusi intensitas, diameter berkas pada laser dan kecepatan penyembuhan luka pada tikus itu sendiri.

Dari hasil terapi yang dilakukan menggunakan laser Gallium-Aluminium-Arsenide dengan daya sebesar 5 mWatt, didapatkan kesimpulan untuk daya tertentu yang dihasilkan oleh laser, proses penyembuhan luka pada kulit tikus mencapai 100% pada hari ke 19

3. Terapi Laser Efektif Obati Sakit Leher dan Atasi Nyeri Leher

    Penyembuhan sakit leher biasanya dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat pengurang rasa nyeri. Tapi kini metode baru dengan terapi laser terbukti lebih efektif mengobati sakit leher. Sebuah studi menunjukkan terapi dengan tingkat radiasi yang rendah aman mengurangi sakit leher.

    Hasil dari terapi laser tingkat rendah ini lebih menguntungkan dibanding dengan terapi lainnya yang digunakan secara luas. Terutama dengan intervensi farmakologisnya yang jarang ditemukan efek samping dan efektif untuk mengurangi nyeri di leher. Sakit pada leher diperkirakan menjadi masalah medis yang penting di beberapa negara, sehingga perawatan yang tidak memerlukan obat-obatan dan tidak memiliki efek samping. Tapi penggunaan terapi laser sebagai perawatan nyeri leher ini juga harus hati-hati dan jelas berapa tingkat radiasi yang aman. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui perangkat laser ini untuk mengobati sakit leher, persetujuan ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut aman untuk digunakan sebagai pengobatan.

3. CANGKOK GINJAL (TRANSPLANTASI GINJAL)

            Salah satu organ dalam sistem ekskresi adalah ginjal. Ginjal itu sendiri berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat tertentu yang tidak diperlukan atau berbahaya bagi tubuh. Jumlah ginjal ada 2 dengan ukuran antara 10-15 cm yang terletak di sebelah kanan dan kiri tulang belakang

Ginjal mengekskresikan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dalam bentuk yaitu urine. Dalam 1 hari ginjal bisa memproduksi urine hingga 1,5 liter dan mengandung beberapa zat dalam urine, seperti urea, amoniak, dan garam-garaman hasil perombakan protein.

Sebagai organ tubuh, ginjal juga bisa mengalami kerusakan yang mengakibatkan pengendapan zat-zat beracun dan bertambah setiap harinya maka penderita akan mengalami kematian. Tetapi pada kerusakan ginjal dapat dilakukan pencangkokakan ginjal atau transplantasi ginjal.

Transplantasi ginjal adalah suatu metode dimana memanfaatkan suatu ginjal yang masih sehat/berfungsi dengan baik dari sang pendonor melalui prosedur pembedahan kepada seorang resipien dimana ginjalnya sudah dalam keadaan kronis. Ginjal yang digunakan pun harus memiliki struktur genetik yang sama dengan struktur ginjal yang dimiliki oleh resipien agar ginjal tersebut tidak mengalami penolakan/komplikasi dari tubuh sang resipien.


Ada beberapa istilah dalam transplantasi ginjal, yaitu :

A.    Isograft

Transplantasi dimana ginjal yang dicangkokkan berasal dari saudara kembar.

B.     Allograft

Transplantasi ginjal yang dilakukan dengan individu lain dari spesies yang sama.

C.     Xenograft

Transplantasi ginjal yang dilakukan tersebut berasal dari spesies berbeda. Misalnya ginjal baboon yang ditransplantasikan pada manusia.

Transplantasi ginjal itu sendiri meskipun dilakukan dari ginjal dengan struktur yang sama terkadang masih saja menimbulkan komplikasi, karena bagaimanapun ginjal yang ditransplantasikan tersebut merupakan benda asing karena bukan berasal dari tubuh resipien. Untuk mencegah hal tersebut biasanya pasien diharuskan mengonsumsi imunosupresan sesegera mungkin setelah operasi ginjal. Obat ini bekerja dengan cara menekan sistem imuno tubuh sehingga mengurangi resiko terjadinya penolakan terhadap ginjal hasil transplantasi. Tetapi obat ini pun juga memiliki efek samping yang mengakibatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dang resipien menjadi lemah, sehingga orang tersebut akan mudah terkena infeksi.

Untuk menanggulangi kerusakan ginjal anda sebaiknya tidak merokok, tidak mengkonsumsi makanan atau minuman secara berlebihan yang berakibat ginjal bekerja sangat berat dan mengkonsumsi setidaknya 8 gelas air setiap hari

4. INHALER

Obat semprot atau inhaler bagi penderita asma bisa menjadi barang yang sangat penting dalam pertolongan pertamanya. Tapi peneliti mengungkapkan, terlalu sering menggunakan inhaler bisa membuat penyakit asma semakin parah.

Perawatan yang paling umum dilakukan oleh penderita asma adalah menggunakan obat semprot yang mengandung senyawa salbutamol. Tapi penelitian terbaru mengungkapkan, jika penggunaannya terlalu sering, senyawa salbutamol bisa menyebabkan paru-paru melepaskan bahan kimia yang berbahaya serta memicu lebih banyak serangan penyakit.

Inhaler yang digunakan sebenarnya berguna untuk mengurangi gejala dengan merelaksasikan otot-otot dalam saluran udara yang menyempit, sehingga penderita dapat bernapas lebih mudah.

(https://ilmubiologimasakini.blogspot.com/2016/05/teknologi-yang-berhubungan-dengan.html)

Posting Komentar

The gambling industry has gone back to the 1980s - Dr
In the 원주 출장안마 mid-1990s, the Las Vegas-based Wynn Resorts launched its own online gambling operation 서산 출장마사지 called Sports 강릉 출장마사지 Betting, 하남 출장안마 which 목포 출장안마 went live in

Berikan Komentar yang Sopan dan Relevan

[facebook][blogger][disqus]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget