Regenerasi saraf

Para peneliti telah mengembangkan metode untuk memperbaiki sel-sel saraf rusak parah melalui transplantasi saraf. Menggunakan sel saraf yang disebut

neuron ganglion akar dorsal, atau sel DRG, para peneliti mampu meregenerasi saraf yang tidak membangkitkan respon kekebalan tubuh. Dalam studi tersebut, tabung berongga kolagen digunakan sebagai jalur untuk tanam sel saraf. Ditemukan bahwa ketika sel-sel DRG dilibatkan dalam proses, saraf regenerasi lebih sehat dan kurang mungkin untuk menarik perhatian dari sel-sel imun dari sel lainnya.

Menurut peneliti Jason Huang, "Tujuan jangka panjang kami adalah untuk tumbuh hidup saraf di laboratorium, kemudian transplantasi mereka ke pasien dan mengurangi jumlah waktu yang diperlukan bagi saraf untuk bekerja." Diharapkan bahwa metode yang diterapkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk transplantasi saraf pada mereka yang menderita luka serius seperti luka tembakan senjata dan penusukan. Jenis cedera sering membuat saraf yang rusak yang dipisahkan jarak jauh. Pengobatan sering membutuhkan transplantasi saraf dari sumber selain pasien. Transplantasi ini umumnya menimbulkan reaksi kebal sebagai saraf asing bagi tubuh